TOP 4 Mesin Bus yang Paling Banyak digunakan di Indonesia

GOBUS.ID – Secara umum jenis-jenis mesin bus di Indonesia terbagi menjadi dua, yaitu mesin depan dan mesin belakang.

Penggunaan mesin bus juga disesuaikan dengan model bus mulai dari bus mikro, medium, hingga bus besar.

Untuk bus besar juga tergolong menjadi beberapa jenis, yaitu single deck dan double deck.

Mesin Bus
Mesin Bus

Baca juga :

Mesin Depan dan Belakang Pada Bus Besar

Bus besar yang menggunakan mesin depan biasanya dipakai untuk armada kelas ekonomi dengan rute dekat atau sedang.

Banyak yang menggunakan bus mesin depan karena harga sasis yang cenderung lebih ekonomis dibandingkan mesin belakang.

Bus mesin depan pun lebih cocok untuk kondisi jalan stop & go karena akselerasi yang lebih sopan.

Jika dilihat dimensinya, bus mesin depan mempunyai panjang kurang lebih 12 m dan tinggi 3.6 m, tidak begitu berbeda daripada mesin belakang.

Hanya saja ada beberapa perbedaan detail eksterior dan interior antara bus mesin depan dan belakang.

Bus mesin depan memiliki grill yang fungsinya sebagai jalan masuk angin ke mesin, sedangkan bus mesin belakang tidak memiliki grill.

Grill sangat diperlukan untuk bus mesin depan supaya mendapatkan pasokan angin ke mesin.

Sementara untuk bus mesin belakang terdapat kisi-kisi dan ini tidak ada di bus mesin depan.

Terdapat gundukan mesin pada bagian depan untuk bus mesin depan yang mana gundukan tersebut posisinya ada di samping kursi pengemudi.

Hal inilah yang membuat jalan masuk penumpang menjadi lebih sempit dibandingkan bus mesin belakang.

Macam-macam Mesin Bus Sesuai Tipe Sasisnya

Ada setidaknya 4 sasis bus di Indonesia yang hingga kini masih diminati oleh berbagai PO bus Indonesia.

Kamu perlu mengenali beberapa jenis mesin bus sesuai dengan tipe sasisnya berikut ini.

1. Hino R260, RN 285

Untuk PO bus di pulau Jawa Hino merupakan salah satu merek sasis bus yang menjadi idola.

Bus sasis ini memiliki mesin tangguh dengan sistem elektrikal yang sederhana sehingga banyak PO bus di Indonesia yang memilih sasis bus ini.

Selain itu, Hino juga mudah dalam perawatannya karena masih menggunakan komputer atau sensor yang tidak begitu rumit.

Dengan begitu jika terjadi kerusakan mesin saat perjalanan, mekanik biasa pun bisa memperbaikinya.

Untuk spesifikasi jenis sasis merek Hino R 260, dibekali mesin diesel 6 silinder segaris dengan kubikasi 7.684 cc dan turbointercooler. Mesin ini memiliki tenaga hingga 256 gaya kuda.

Untuk spesifikasi jenis Hino RN 285 dibekali dengan mesin diesel 6 silinder dengan kubikasi 7.684 cc turbo intercooler.

Mesin ini juga menjanjikan tenaga sebesar 283 daya kuda dengan torsi 892 Nm.

2. Mercedes Benz OH 1526, OH 1626

Mercedes Benz merupakan sasis yang banyak diminati oleh PO bus di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.

Bus ini memberikan kenyamanan yang sangat baik bagi para penumpang.

Selain itu, merek sasis ini juga memiliki tenaga dan torsi yang besar sehingga dapat melaju di jalanan yang menanjak maupun berliku.

Jenis-jenis mesin bus di Indonesia untuk sasis Mercedes Benz yang paling banyak dipakai yaitu jenis OH 1526 dan OH 1626.

Jenis bus tersebut belum menggunakan sistem komputer yang rumit sehingga banyak digunakan.

Kedua jenis Mercedes Benz tersebut dibekali dengan mesin diesel 6 silinder segaris berkubikasi 6.374 cc turbo intercooler.

Untuk tenaganya mencapai 260 daya kuda dengan torsi 950 Nm.

Hanya saja kedua jenis tersebut memiliki sistem transmisi yang berbeda.

Pada jenis OH 1526 tersedia manual 6 percepatan saja, sedangkan di OH 1626 memiliki pilihan transmisi lain otomatik 6 percepatan.

3. Scania K410ib

Sasis bus merek Scania dikenal dengan kenyamanannya dan fasilitas yang cukup memadai untuk penumpang meskipun populasinya tidak sebanyak Hino dan Mercedes Benz.

Namun saat ini Scania mulai diminati oleh PO bus di Indonesia untuk mengisi daftar bus tingkat.

Bus ini di bekali dengan tenaga mesin dan torsi yang cukup besar, umumnya digunakan untuk bus double decker atau tronton.

Bus ini dibekali dengan mesin diesel 6 silinder yang berkubikasi 13000 cc turbo intercooler.

Sedangkan tenaganya bisa mencapai 410 daya kuda dan torsi puncak mencapai 2000 Nm.

Mesin dengan tenaga besar tersebut juga menggunakan sistem transmisi otomatik 8 percepatan.

Hal inilah yang membuat sasis Scania mulai banyak digunakan oleh perusahaan otobus Indonesia.

4. Volvo B11R

Untuk sasis bus merek Volvo sudah mulai banyak digunakan oleh PO bus di Indonesia karena tergolong sebagai bus yang mewah, bertenaga dan juga nyaman.

Saat ini jenis sasis Volvo yang paling banyak dipakai yaitu B11R yang sudah dibekali mesin diesel 6 silinder kapasitas 10.8 liter turbo intercooler.

Jenis-jenis mesin bus di Indonesia ada beragam, salah satunya bus Volvo B11R yang mesinnya bisa menghasilkan tenaga 370 dk – 460 dk.

Sementara torsi yang dihasilkan bisa mencapai 1.770 Nm – 2.200 Nm dengan sistem transmisi automatik Volvo i-Shift.

Meskipun tidak sebanyak Hino dan Mercedes Benz jumlah peminatnya, tetapi jenis Volvo B11R memiliki spesifikasi yang bagus.

Tidak heran apabila seiring berjalannya waktu semakin banyak perusahaan otobus yang mulai menggunakan bus sasis ini.

Penutup

Itulah ulasan mengenai jenis-jenis mesin bus di Indonesia berdasarkan tipe sasisnya yang banyak digunakan oleh PO bus Indonesia.

Untuk penggunaan mesin bus, kamu hanya perlu menyesuaikan tipe sasis bus dengan kebutuhan penggunaan bus.

Leave a Comment